Membaca note salah satu leader, jadi inget sesuatu...
kalau beliau terbiasa dengan penolakan, begitu juga dengan saya.
Sedikit sharing ya teman2..
Memang
tidak semua orang seusia saya, sudah memikirkan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri, atau memberi uang jajan adik kita, atau ingin
membelikan sesuatu untuk orang tua kita, mungkin sebagian orang tinggal
ngucap aja langsung cair :D
Dari jaman kuliah
saya sudah terbiasa dengan mencari uang jajan sendiri, dalam arti, bukan
berarti saya tidak mendapatkannya dari orang tua, hanya saja untuk
sekedar nonton dibioskop, atau nongkrong, shoping kecil2an,
hihihi..otomatis bukan menggunakan uang bulanan apalagi uang biaya
kuliah :)
Dari situ saya terbiasa memutar otak untuk mendapatkan uang jajan lebih..
mulai dari bisnis kecil2an, bikin bros yang saya jual ketemen2 kuliah, sampai bisnis toko online dengan modal yang pas-pasan.
Sampai
suatu hari saya mendapat tawaran bekerja part time di salah satu super
market ternama, tugas saya : menjadi SPG susu kalsium.
Target market saya waktu itu adalah remaja, bapak2, ibu2, nenek2, atau kakek2.
Hari
pertama kerja (karena saya junior) saya selalu mencoba menawarkan
kesetiap orang yang lewat, satu hari itu kalau ga salah saya hanya
menjual kepada 2 orang, sementara saya lihat teman2 senior saya sudah 10
lebih, padahal waktu yang disediakan sama, yaitu 8 jam, istirahat 30
menit, (selain istirahat, kami tidak diperbolehkan duduk, bahkan melepas
sepatu sejenak, itu dilarang keras,hehehe)
Sempat berpikir, kenapa saya cuma bisa menjual sama 2 orang aja. Saya tanya sama temen senior yang kebetulan waku itu akrab.
Ternyata kesalahan saya adalah terlalu ramah!hahaha
setiap
orang yang saya tawari, kalau sudah melambaikan tangan tidak saya kejar
lagi, hanya saya ucapkan "terimakasiih" sambil melempar senyum
termanis, hihih
akhirnya hari kedua saya perbaiki.
saya
berusaha untuk teruuuuss mengejar konsumen, jam 3-jam 5 sore, saya
mendapat 4 konsumen sementara yang lain sudah 15 konsumen.
Bisa dibayangkan? bagaimana rasanya?:D
Waktu itu ada perjanjian sesama SPG saling membagi data, tapi hari itu saya dibiarkan dengan hanya 4 data saja.
Spontan saya nangiiisss.. sediih...ternyata begini ya rasanya, padahal mereka yang bilang sendirim mau saling bantu...
sampai2
akhirnya satu2nya teman senior yang akrab dg saya itu gencar mencarikan
konsumen untuk membantu menambah data konsumen, akhirnya malam itu saya
closing 6 orang.
Dan dihari ketiga saya sudah
mulai terbiasa dengan penolakan2, dan saya ga merasa sedih lagi ketika
data yang saya dapat jauh lebih sedikit dari yang lain..
karena saya mulai mengerti celahnya, dan ada pelajaran yang bisa saya ambil dari situ :)
Begitu ya lika liku ,hihihi
sekarang, saya ikut bisnis ini pun bukan tanpa rintangan, tapi namanya aja bisnis ya? pasti ada aja tantangannya.
Kalo ga ada rintangannya bukan bisnis namanya.
cuma bedanyaa..
saya bisa bekerja sambil tiduran, duduk, ga perlu pake spatu, atau capek kaki, karena saya bekerja secara online.
Saya bisa menentukan dan menganalisis hasil kerja saya sendiri, sesuai taget yang saya buat.
Saya
ga bakalan dicuekin sama senior (leader) kalau saya merasa kesulitan,
mereka siap untuk membantu, memberi arahan n bantuan itu sifatnya ga
tanggung2 :) ini yang bikin saya betah :D
Kalau saya di TOLAK saya ga akan nangis,hihihi...
karena memang resiko bisnis ini cuma di TOLAK, tapi karena kita kerja online, makanya ga perlu sedih...hehe
kalo sedih, bentar aja, abis itu semangat cari lagi..mencari orang yang mau diajak sukses bareng.
Jadi
saya sangat bersyukur skali, meskipun penuh liku liku, saya jadi
semakin yakin, semakin banyak kesulitan, semakin banyak belajar, maka
semakin besar kesuksesan yang menanti saya. Itu yang saya yakini selama
ini.
Gadis desa yang punya impian membahagiakan orang tua, jalan2 keluar negeri, punya penghasilan sendiri, itulah saya...
Siapapun
punya peluang yang sama dibisnis ini, kata mba ira: jangan liat
sekarang, tapi liat satu, dua tahun ke depan, jika dilakukan dengan
sungguh2 , satu persatu mimpi akan terwujud.
Makasih ya leader2 saya yang selalu menjawab pertanyaan2 saya dengan sabarnya..
semakin cinta sama bisnis ini....
makasih teh Uli..yang udah ngenalin sama bisnis ini..
^_^
Mau kenal sama bisnis saya juga? Klik Disini!
Kamis, 20 September 2012
Kamis, 24 Mei 2012
Pengganti Hal yang Tak Terkabulkan
Pernah saya dapet kata-kata dari seseorang,
"Kalo kita berdoa, kemudian do'a kita tidak dikabulkan, itu bukannya tidak dikabulkan, tetapi bisa jadi digantikan dengan hal lain yang lebih baik atau dikabulkan diwaktu yang lebih tepat."
Kata-kata itu saya sadari akhir-akhir ini.
Dulu, waktu saya SMP, SMA, saya sangat memimpikan menjadi seorang pramugari, karena saya pikir sangat menyenangkan bisa keliling dunia, tapi orang tua (ibu) tidak mengijinkan karena faktor kekhawatiran.
Kemudian saya diarahkan kejurusan yang abah saya dambakan, yaitu menjadi seorang guru "bahasa Arab".
Waktu itu saya mau-mau saja, pikir saya, untuk menyenangkan hati orang tua.
Dan ternyata saya menjalani itu dengan perasaan yang tidak ikhlas. Semuanya menjadi terasa sulit, bahkan di semester 5 saya menyerah. Saya minta pindah. Sekali lagi saya ingin ke jurusan yang memang saya suka. Saya ingin sekolah kepariwisataan. Tapi lagi-lagi ditentang, dan lagi-lagi saya juga merasa tidak tega. Akhirnya saya jadikan perasaan jenuh itu untuk segera menyelesaikan study S1 saya.
Saya pun berhasil lulus, 4 tahun saya bertahan.
Setelah lulus, saya berpikir untuk menentukan jalan saya sendiri, karena saya merasa tidak mampu menjadi seorang pendidik, tetapi lagi-lagi orang tua saya menyaranka sebaliknya.
Saya yang tadinya mengajukan 'proposal' untuk bekerja di bank, 'agak' ditentang abah dan mamah saya.
Posisinya waktu itu, belum sempat wisuda saya sudah mendapat panggilan kerja di salah satu SMK swasta, tempat saya bekerja sekarang.
Sempat saya merasa depresi, tidak tahu harus bagaimana. Sebenarnya bukan dari segi finansial saja yang saya permasalahkan, tapi hati nurani saya terus saja menolak.
Sampai akhirnya saya merasa disebuah keadaan dimana saya harus memotivasi diri saya sendiri, saya bersyukur ada orang-orang yang tidak bosan memberi suport secara mental untuk bertahan.
Pada saat itu saya mulai membiasakan diri tutup telinga, terhadap kabar-kabar teman saya yang bisa sukses secara financial, saya berusaha memfokuskan diri untuk belajar bersyukur. Saya mulai menyibukan diri dengan belajar bisnis online (Ashra Collection) bersama calon kakak ipar saya.
Tapi karena keterbatasan modal, dan juga calon kakak ipar saya yang sedang menyelesaikan skripsinya, akhirnya vacum.
Terkadang saya kembali merasa labil, sampai akhirnya saya bertemu dengan salah satu anggota dBCN dan tertarik untuk bergabung.
Sempat menunda beberapa minggu untuk memikirkan bergabung atau tidak samapi akhirnya saya memutuskan untuk spekulasi.
Dan ternyataaaaaaaaaaaa... Saya kagum dengan kebersamaan yang ada di sini, saling suport, tidak memandang siapa yang leader dan siapa yang downline.
Bulan pertama kedua saya vacum, tidak lolos WP karena beberapa faktor.
dan saya bangkit, memutuskan untuk bangkit dibulan ketiga.
Semenjak itu saya menjadi 'ketularan' aura positif dari para member dBCN oriflame, ga lagi update status galau, ga jelas.
Mulai dari bonus 30.000 (diluar laba penjualan) saya syukuri betul deh bener...rasanya walaupun segitu bikin saya semakin semangat.
Dan saya lebih lebih lebih bersyukur karena ternyata orang tua saya sangat mendukung bisnis saya ini.
Bener juga...(saya pikir)
Doa saya digantikan... walaupun saya tidak berhasil menjadi pramugari, saya bisa mendapatkan jalan-jalan keluar negeri yang ditawarkan oleh oriflame.
Walaupun doa saya ingin menjadi pegawai bank karena faktor financial tidak bisa saya raih, saya bisa mendapatkan tambahan financial dari oriflame, dan saya akan berusaha lebih ketika saya juga ingin mendapatkan yang lebih.
Sekarang, impian saya ada semua dioriflame, tinggal bagaimana caranya saya bisa meraih mimpi-mimpi saya itu.
Oleh karena itu, siapapun sebenarnya bisa meraih mimpi, hanya saja, Tuhan pasti lebih tau bagaimana dan kapan mimpi itu kita dapat..
Anda masih berpikir kalau ini bisnis yang tidak menjanjikan? :)
Salam Hangat,
Vera Strisly Budi Ariyani
"Kalo kita berdoa, kemudian do'a kita tidak dikabulkan, itu bukannya tidak dikabulkan, tetapi bisa jadi digantikan dengan hal lain yang lebih baik atau dikabulkan diwaktu yang lebih tepat."
Kata-kata itu saya sadari akhir-akhir ini.
Dulu, waktu saya SMP, SMA, saya sangat memimpikan menjadi seorang pramugari, karena saya pikir sangat menyenangkan bisa keliling dunia, tapi orang tua (ibu) tidak mengijinkan karena faktor kekhawatiran.
Kemudian saya diarahkan kejurusan yang abah saya dambakan, yaitu menjadi seorang guru "bahasa Arab".
Waktu itu saya mau-mau saja, pikir saya, untuk menyenangkan hati orang tua.
Dan ternyata saya menjalani itu dengan perasaan yang tidak ikhlas. Semuanya menjadi terasa sulit, bahkan di semester 5 saya menyerah. Saya minta pindah. Sekali lagi saya ingin ke jurusan yang memang saya suka. Saya ingin sekolah kepariwisataan. Tapi lagi-lagi ditentang, dan lagi-lagi saya juga merasa tidak tega. Akhirnya saya jadikan perasaan jenuh itu untuk segera menyelesaikan study S1 saya.
Saya pun berhasil lulus, 4 tahun saya bertahan.
Setelah lulus, saya berpikir untuk menentukan jalan saya sendiri, karena saya merasa tidak mampu menjadi seorang pendidik, tetapi lagi-lagi orang tua saya menyaranka sebaliknya.
Saya yang tadinya mengajukan 'proposal' untuk bekerja di bank, 'agak' ditentang abah dan mamah saya.
Posisinya waktu itu, belum sempat wisuda saya sudah mendapat panggilan kerja di salah satu SMK swasta, tempat saya bekerja sekarang.
Sempat saya merasa depresi, tidak tahu harus bagaimana. Sebenarnya bukan dari segi finansial saja yang saya permasalahkan, tapi hati nurani saya terus saja menolak.
Sampai akhirnya saya merasa disebuah keadaan dimana saya harus memotivasi diri saya sendiri, saya bersyukur ada orang-orang yang tidak bosan memberi suport secara mental untuk bertahan.
Pada saat itu saya mulai membiasakan diri tutup telinga, terhadap kabar-kabar teman saya yang bisa sukses secara financial, saya berusaha memfokuskan diri untuk belajar bersyukur. Saya mulai menyibukan diri dengan belajar bisnis online (Ashra Collection) bersama calon kakak ipar saya.
Tapi karena keterbatasan modal, dan juga calon kakak ipar saya yang sedang menyelesaikan skripsinya, akhirnya vacum.
Terkadang saya kembali merasa labil, sampai akhirnya saya bertemu dengan salah satu anggota dBCN dan tertarik untuk bergabung.
Sempat menunda beberapa minggu untuk memikirkan bergabung atau tidak samapi akhirnya saya memutuskan untuk spekulasi.
Dan ternyataaaaaaaaaaaa... Saya kagum dengan kebersamaan yang ada di sini, saling suport, tidak memandang siapa yang leader dan siapa yang downline.
Bulan pertama kedua saya vacum, tidak lolos WP karena beberapa faktor.
dan saya bangkit, memutuskan untuk bangkit dibulan ketiga.
Semenjak itu saya menjadi 'ketularan' aura positif dari para member dBCN oriflame, ga lagi update status galau, ga jelas.
Mulai dari bonus 30.000 (diluar laba penjualan) saya syukuri betul deh bener...rasanya walaupun segitu bikin saya semakin semangat.
Dan saya lebih lebih lebih bersyukur karena ternyata orang tua saya sangat mendukung bisnis saya ini.
Bener juga...(saya pikir)
Doa saya digantikan... walaupun saya tidak berhasil menjadi pramugari, saya bisa mendapatkan jalan-jalan keluar negeri yang ditawarkan oleh oriflame.
Walaupun doa saya ingin menjadi pegawai bank karena faktor financial tidak bisa saya raih, saya bisa mendapatkan tambahan financial dari oriflame, dan saya akan berusaha lebih ketika saya juga ingin mendapatkan yang lebih.
Sekarang, impian saya ada semua dioriflame, tinggal bagaimana caranya saya bisa meraih mimpi-mimpi saya itu.
Oleh karena itu, siapapun sebenarnya bisa meraih mimpi, hanya saja, Tuhan pasti lebih tau bagaimana dan kapan mimpi itu kita dapat..
Anda masih berpikir kalau ini bisnis yang tidak menjanjikan? :)
Salam Hangat,
Vera Strisly Budi Ariyani
Rabu, 09 Mei 2012
^^Bisnisku Menyenangkan^^
Haaaai...
tau ga sih? kalo sekarang ini kita perlu putar otak biar bisa nabung untuk masa depan?
Ga bisa dipungkiri ya dari tahun ke tahun biaya hidup, biaya pendidikan, sampe kebutuhan sekunder selalu naik ya..
apalagi bayar listrik, biaya pendidikan anak, belum termasuk biaya2 tidak terduga, misalnya sakit (pengennya sih enggak ya)..
Kalo ga punya pegangan, kelabakan juga kan ya...
permasalahn yang hampir semua orang alami...
Teruuusss...
Taukah anda? sekarang ini jamannya online...So..yuk mulai berpikiran memanfaatkan media online untuk berbisnis... Seperti bisnis saya, bisnis yang :
- TIDAK TERIKAT WAKTU
-GAJI ATAU PENGHASILAN YANG GA KALAH SAMA GAJI KANTORAN (BAHKAN LEBIH)
-BISA DIKERJAKAN DIRUMAH
-FUN
- 85% ONLINE
Bergabung bersama d'BCN anda BISA memilikinya!
penghasilan bulanan? bisa... kebersamaan? bisaaa anda rasakan...
Tidak terikat waktu, karena anda sendiri yang mengaturnya...
Mahasiswa, kerja kantoran, ibu rumah tangga pun bisa menjalankan bisnis ini... Karena bisnis ini bisa anda jadikan bisnis utama maupun bisnis sampingan.
Kadang orang berpikiran "Bisnis? saya ga bakat" (penyanyi kali butuh bakat, hihi )
atau ada lagi yang bilang "saya orangnya diem, ga pinter ngomong", ada juga yang bilang " aku ga ada modal"
mungkin anda salah satu yang puya alasan-alasan tadi. Dulu saya juga begitu, sampai akhirnya saya bertemu dengan orang-orang yang semangatnya super!
saya bertemu dengan seseorang diFB yang menawarkan bisnis yang menawarkan produk yang jelas, ga perlu bakat khusus, ataupun bakat bisnis, dan modal gabungnya hanya 39.900! (murah banget kaaannn?)
Sempat berpikir pesimis ...bisa ga ya? tapi leader-leader saya yang selalu suport saya untuk maju n action, akhirnya sayapun memantapkan diri untuk menjadi bagian dari mereka.. Karena bisnis ini juga mengutamkan kebersamaan..
Alhamdulillah saya nikmati prosesnya betul..
mulai dari bonus 30 ribuan, ratus ribuan, insya Allah saya yakin suatu hari nanti bisa dapet yang juta2 juga, aaamiin...
Anda termasuk yang mendambakan bisnis seperti saya? Klik disini, isi data anda, saya akan menghubungi anda segera dan memberitahu bagaimana caranya ^_^
tau ga sih? kalo sekarang ini kita perlu putar otak biar bisa nabung untuk masa depan?
Ga bisa dipungkiri ya dari tahun ke tahun biaya hidup, biaya pendidikan, sampe kebutuhan sekunder selalu naik ya..
apalagi bayar listrik, biaya pendidikan anak, belum termasuk biaya2 tidak terduga, misalnya sakit (pengennya sih enggak ya)..
Kalo ga punya pegangan, kelabakan juga kan ya...
permasalahn yang hampir semua orang alami...
Teruuusss...
Taukah anda? sekarang ini jamannya online...So..yuk mulai berpikiran memanfaatkan media online untuk berbisnis... Seperti bisnis saya, bisnis yang :
- TIDAK TERIKAT WAKTU
-GAJI ATAU PENGHASILAN YANG GA KALAH SAMA GAJI KANTORAN (BAHKAN LEBIH)
-BISA DIKERJAKAN DIRUMAH
-FUN
- 85% ONLINE
Bergabung bersama d'BCN anda BISA memilikinya!
penghasilan bulanan? bisa... kebersamaan? bisaaa anda rasakan...
Tidak terikat waktu, karena anda sendiri yang mengaturnya...
Mahasiswa, kerja kantoran, ibu rumah tangga pun bisa menjalankan bisnis ini... Karena bisnis ini bisa anda jadikan bisnis utama maupun bisnis sampingan.
Kadang orang berpikiran "Bisnis? saya ga bakat" (penyanyi kali butuh bakat, hihi )
atau ada lagi yang bilang "saya orangnya diem, ga pinter ngomong", ada juga yang bilang " aku ga ada modal"
mungkin anda salah satu yang puya alasan-alasan tadi. Dulu saya juga begitu, sampai akhirnya saya bertemu dengan orang-orang yang semangatnya super!
saya bertemu dengan seseorang diFB yang menawarkan bisnis yang menawarkan produk yang jelas, ga perlu bakat khusus, ataupun bakat bisnis, dan modal gabungnya hanya 39.900! (murah banget kaaannn?)
Sempat berpikir pesimis ...bisa ga ya? tapi leader-leader saya yang selalu suport saya untuk maju n action, akhirnya sayapun memantapkan diri untuk menjadi bagian dari mereka.. Karena bisnis ini juga mengutamkan kebersamaan..
Alhamdulillah saya nikmati prosesnya betul..
mulai dari bonus 30 ribuan, ratus ribuan, insya Allah saya yakin suatu hari nanti bisa dapet yang juta2 juga, aaamiin...
Anda termasuk yang mendambakan bisnis seperti saya? Klik disini, isi data anda, saya akan menghubungi anda segera dan memberitahu bagaimana caranya ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)